Showing posts with label Beranda. Show all posts
Showing posts with label Beranda. Show all posts

Bunga Aglaonema, bunga si paling viral pada saat pandemi


Aglonema adalah salah satu jenis tanaman hias yang banyak dipilih untuk menghias ruangan rumah. Selain memiliki daun yang indah, Aglonema juga dikenal dengan bunga cantiknya yang dapat membuat ruangan terasa lebih segar dan hidup. Bunga Aglonema sangat cocok untuk dijadikan pilihan bagi ibu-ibu yang ingin menambahkan nuansa hijau dan keindahan dalam rumah. 

Berikut ini beberapa alasan mengapa bunga Aglonema menjadi pilihan tepat untuk ibu-ibu: 

  1. Tahan lama: Bunga Aglonema memiliki daya tahan yang cukup lama. Dengan perawatan yang baik, bunga ini bisa bertahan hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lamanya. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi ibu-ibu yang sibuk dan tidak memiliki waktu banyak untuk merawat tanaman.
  2. Mudah dirawat: Aglonema termasuk tanaman yang mudah dirawat. Ibu-ibu tidak perlu khawatir jika tidak memiliki pengalaman merawat tanaman. Aglonema cukup diletakkan di tempat yang cukup terkena sinar matahari dan disiram secara teratur, maka bunga ini akan tumbuh subur dan cantik.
  3. Menambah keindahan ruangan: Bunga Aglonema memiliki warna yang indah dan kontras yang membuatnya menjadi pilihan tepat untuk dijadikan dekorasi dalam ruangan. Selain itu, bunga ini juga bisa membantu menjaga kelembaban udara di dalam ruangan dan meningkatkan kualitas udara. 
  4. Bisa ditempatkan di berbagai ruangan: Aglonema sangat fleksibel dan dapat ditempatkan di berbagai ruangan dalam rumah. Mulai dari ruang tamu, kamar tidur, hingga dapur, bunga ini bisa memberikan sentuhan keindahan dan segar bagi seluruh ruangan di rumah.   
Untuk mendapatkan bunga Aglonema yang berkualitas, ibu-ibu dapat membelinya dari penjual tanaman hias terpercaya. Pastikan memilih bunga Aglonema dengan kualitas yang baik dan pilihlah yang sesuai dengan selera dan kebutuhan ruangan di rumah. Dalam merawat bunga Aglonema, ibu-ibu dapat memperhatikan hal-hal berikut: 
  1. Tempatkan di tempat yang terkena sinar matahari cukup, tapi tidak langsung terkena sinar matahari yang terik. 
  2. Siram secara teratur, namun jangan terlalu banyak agar tidak membuat akar membusuk. Pupuk secara berkala untuk menjaga pertumbuhan dan keindahan bunga. 
  3. Bersihkan daun dari debu dan kotoran secara rutin agar bunga tetap terlihat bersih dan sehat. Bunga Aglonema merupakan pilihan yang tepat untuk ibu-ibu yang ingin memberikan sentuhan segar dan keindahan di dalam rumah. 
  4. Dengan daya tahan yang lama, mudah dirawat, dan kemampuan untuk menambah kelembaban udara dan kualitas udara, bunga ini bisa menjadi solusi cantik untuk ruangan ibu rumah tangga.

5 Tips Mudah Mengatasi Penyakit Aglaonema untuk Ibu Rumah Tangga

Aglonema merupakan tanaman hias yang populer untuk menghiasi rumah. Namun, seperti halnya tanaman lainnya, Aglonema juga rentan terkena penyakit. Penyakit pada Aglonema dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti serangan hama, jamur, atau kekurangan nutrisi. Untuk mengatasi masalah ini, berikut adalah 5 tips mudah mengatasi penyakit Aglonema untuk ibu-ibu:

  1. Cek kondisi tanah dan pot

Penyebab utama penyakit pada Aglonema adalah akar yang membusuk. Untuk menghindari hal ini, pastikan tanah dan pot Aglonema selalu dalam keadaan bersih dan tidak terlalu lembap. Jika terdapat tanda-tanda akar yang membusuk, segera potong dan ganti dengan pot dan tanah yang baru.

  1. Perhatikan kelembapan udara

Aglonema membutuhkan kelembapan udara yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Namun, terlalu lembap juga bisa menyebabkan masalah pada tanaman. Pastikan ruangan tempat Aglonema ditempatkan memiliki sirkulasi udara yang baik dan jangan terlalu sering menyiram tanaman.

  1. Periksa terjadinya serangan hama

Serangan hama seperti kutu daun dan tungau dapat menyebabkan kerusakan pada Aglonema. Jika terdapat tanda-tanda serangan hama, segera bersihkan daun dengan air atau semprotkan insektisida alami yang dapat dibeli di toko pertanian.

  1. Beri pupuk secara rutin

Aglonema membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Beri pupuk secara rutin dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Pilih pupuk yang khusus untuk tanaman Aglonema atau bisa juga menggunakan pupuk organik.

  1. Jangan terlalu sering dipindahkan

Memindahkan Aglonema terlalu sering dapat menyebabkan stres pada tanaman dan membuatnya rentan terhadap penyakit. Pilih tempat yang tepat untuk Aglonema dan biarkan tanaman tetap di sana selama mungkin.

Itulah 5 tips mudah mengatasi penyakit Aglonema untuk ibu-ibu. Dengan perawatan yang baik dan telaten, Aglonema dapat tumbuh sehat dan indah di dalam rumah. Namun, jika masalah terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan ahli tanaman atau toko pertanian terdekat untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan tepat.

Petani Bermimpi Bertani

Setiap anak pasti punya cita-cita dan impian besar dalam hidupnya, begitu juga aku. Sebagai seorang anak petani, yang masa kecilnya tentu saja diwarnai dengan keseharian bertani, aku tentu saja mengalami dan melihat banyak hal. Pergi sekolah dari ladang, digendong bapak pakai landong, gara-gara takut aku terlambat dengan langkahku yang lambat dan yang selalu tidak fokus karna bermain-main dengan lalang yang sering menoreh goresan tato dikulit.😂

Waktu beranjak SMA, sejarah selalu mempelajari tentang pertanian, Indonesia dengan rempah-rempahnya, bangsa eropa dan banyak lagi bangsa asing berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk rempah-rempah, aku sampai capek ngapalin nama-nama mereka yang asing banget ditelinga dan susah banget disebut. Belum lagi jaman belum merdeka, semua yang terjadi dimasa lalu karna menginginkan hasil

 pertanian. Dan hal yang membuatku tercengang ketika pada masa orde baru, ternyata Indonesia pernah menjadi pengekspor beras terbesar didunia dan mencapai swasembada beras. Selain itu, dulu waktu sekolah terngiang-ngiang ditelinga bahwa Indonesia adalah Negara Agraris.

Tentu saja, wawasanku masih sangat sempit waktu itu, aku juga termasuk anak yang sedang-sedang saja, tidak begitu hebat dalam hal belajar haha. Tetapi ketertarikan ku dalam hal pertanian memang tidak bisa dipungkiri. Teman2 dekatku pasti tau, bahwa aku dengan percaya dirinya mengatakan aku ingin jadi sosok yang kelak merintis kampung halaman ku untuk swasembada beras. Haha dan lucunya, ternyata ada diatara mereka yg mendengar itu masih mengingatnya sampai sekarang. "Lin, cita-cita kau masih sama?" "apa cita-cita ku?" "Loh bukannya dulu kau bilang mau jadi pelopor swasembada pangan dikampung kau?" haha. Aku sempat kaget kok dia ingat. Sejujurnya aku masih mengingat itu, dan tetap mengingat itu, hanya aku sadar aku belum mampu dan belum merasa pantas untuk itu, masih banyak yang harus ku lihat dan ku pelajari, dari sebabnya, akibatnya, tantangannya, faktor-faktor lainnya. Aku cuma seonggok daging yang berjuang untuk hidup dan juga mencoba perlahan melangkah bertahap untuk meraih cita-cita. Tentu saja aku tidak bisa apa2 jika hanya sendiri.

Ketertarikan ku terhadap Pertanian berlanjut hingga akhirnya aku lulus di Fakultas Pertanian. Makin lama aku makin banyak menyadari, banyak hal yang bertentangan dari yang kupelajari dengan apa yang menjadi kebiasaan yang dilakukan petani pada umumnya dikampung ku. Terutama kedua orang tua ku sendiri. Berladang misal, bercocok tanam dilahan kering jauh rendah produksinya dibanding sawah, tentu saja. Disana lahan pertaniannya berbukit. Mesin pertanian susah masuk karna akses dari kabupaten sangat jauh dan hanya bisa melalui sungai, baru baru ini sudah ada jalan darat namun masih sangat sulit untuk dilalui. Dari sisi ekonomi, dari analisis kelayakan usaha. Berladang sangat tidak menguntungkan, bukan hanya tidak menguntungkan, tetapi justru merugi. Tetapi kenapa petani masih melakukannya berulang selama bertahun-tahun???😓

Aku mulai iseng bertanya ke bapak : "Pak, ngapa bah kian mau beladang, sedangkan kalau dihitung biaya buka lahan, biaya nugal, biaya merumput, biaya mupuk, biaya panen, biaya giling dan biaya lain-lain itu jauh lebih mahal dibandingkan bapak beli dipasar. Bapak bisa beli untuk stok bertahun-tahun, tanpa harus capek dan banyak keluar uang". Ekspresi bapak mulai berubah 🤨 "Itulah kian anak sekarang tu, ndak ngerti! Ini tradisi kita, kalau bukan kita menjalankan siapa lagi? Nugal? Ngapa harus rugi ngasi orang banyak makan? Dari saat nugal itulah kita bisa ngumpul sekampung sama semua keluarga kita, gotong royong, ketawa begurau cerita apa segala. Bekumus pulang hitam-hitam kan, mana ada lagi jaman sekarang. Semua senang kumpul sama-sama. Selain ekonomi, sosial budaya juga penting apalagi jaman sekarang ni yang semuanya serba dari hp, berladanglah satu-satunya cara kita bisa kembali ke kebiasaan kita dulu".

Sontak waktu itu aku merasa seperti tertampar oleh kalimat bapak, aku jadi tertegun dan tidak bisa berkata-kata lagi. Aku jadi merasa tidak mengetahui apa-apa dan malu. Tetapi setelah itu, aku jadi makin bersemangat menetapkan langkahku tentang pertanian, selain untuk meningkatkan kesejahteraan petani dari kebiasaan yang belum tepat, disana juga banyak nilai sosial dan budayanya. Itulah kenapa aku nekad mengambil judul skripsiku tentang "Analisis Ketahanan Pangan Keluarga di Kecamatan Ambalau" aku nekad ambil lokasi penelitian ku dikampung yang secara logikanya aku akan butuh waktu dan biaya untuk menyelesaikannya. Benar saja, bahkan saat penelitian, aku sempat karam di sebuah riam ketika mudik menuju lokasi penelitian. Puji Tuhan kami semua selamat, hanya barang2 ku saja yang basah seperti Kuisioner ku sehingga aku harus balik lagi ke kecamatan untuk print ulang.

Ketika melakukan penelitian, menyedihkan memang, petani memang masih jauh dari kata sejahtera, masih banyak yg kesusahan untuk makan, padahal mereka punya lahan. Keterbatasan pengetahuan, berujung ke kendala ekonomi. Banyak sekali permasalahannya jika diuraikan. Ini masih menjadi PR besar dalam hidupku, bagaimana aku bisa berkontribusi setelah melihat sendiri faktanya disana.

Tidak ada yang salah, atau benar dalam hal ini. Semuanya adalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi. Beda petani beda pemahaman, beda orang beda sifat dan kebiasaan. Begitu juga dengan pemerintah, mereka sudah mengupayakan banyak program, namun keterbatasan tidak bisa dipungkiri. Oleh karna itu, alangkah lebih baik kalau kita semua sama-sama membangun satu sama lain. Dari hal kecil saja, ketika melihat tetangga kesusahan, bolehlah kita yang tau beri sedikit contoh dan pemahaman supaya tetangga tersebut menjadi tau dan mendapat sedikit perubahan. Tidak melulu seperti cita-cita ku tadi yang terlalu ketinggian haha 😅 Cukup dimulai dari tetangga saja dulu misalnya, itu sudah bagian dari pembagunan walaupun skala kecil.

Untuk sesama anak muda yang masih berjuang melakukan perubahan menuju pembangunan, diremehkan itu biasa, dianggap terlalu berambisi biar saja, dihina belum jadi apa2 atau dicap terlalu percaya diri juga nga masalah. Ingat, tujuan kita adalah membawa perubahan lebih baik, bukan untuk mendapat pujian dianggap baik. Tantangan itu adalah tangga buat kita. Tujuan adalah pegangan kita. Badai pasti berlalu, hujan pasti berhenti, pelangi selalu akhirnya menghiasi. Tetap semangat! Mari terus berkarya! - LW

TAHUN 2017 PENUH INSPIRASI

Sudah lama berhenti menulis. yaaa meski tulisan ini sekedar tulisan manja tak bermakna lebih. Entah kenapa malas ini mulai menjadi raja dalam diri (mulai lebay...).
Banyak hal yang mempengaruhi semangat ku, mulai dari :
1. Keluarga
2. Pekerjaan
3. Pacar
4. Teman dan yang lain

kenapa keluarga ?
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana ku di Universitas Tanjungpura Pontianak, aku akhirnya bisa meluangkan waktuku lebih banyak dengan keluarga. sejak SMA - Kuliah aku sudah mulai mandiri (cek-ceknya ngekos..HAHA). Selama kurang lebih 7 tahun aku hanya punya waktu 2 kali selama setahun untuk berkumpul bersama keluarga dan bahkan pernah beberapa tahun aku cuma bisa pulkam sekali karena kondisi biaya yang mencekik dan kampungku yang terlalu jauh. jangan ditanya sedih dan rindunya bagaimana, aku sampa-sampai hampir nga keluar rumah supaya bisa tetap bersama keluarga demi memanfaatkan waktu liburanku. jadi, aku mulai meninggalkan hobi dan kebiasaan ku. aku merasa ketika aku sibuk menulis, aku lupa akan kebersamaan bersama keluargaku. yaaah, mungkin karena lagi rindu-rindunya ya.. hehe I Love My Family <3 ;*

Kenapa Pekerjaan ? 
aku mulai bekerja diberbagai lembaga dan instansi. Aku mulai terlihat sibuk dengan pekerjaan yang baru saja ku jejaki. Transisi ini membuatku sedikit stres, lelah dan mulai berangapan bahwa enakan dulu deh, waktu masih jadi mahasiswa. wkwkwk. Masih kaget kali ya, di dunia kerja ternyata banyak hal yang baru ku ketahui dan pelajari. Bekerja bukan sekedar mampu menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga tentang kenyamanan kerja, lingkungan, kolega, mitra dan lain-lain. semuanya seolah menuntut untuk selalu profesional, tidak mengenal sedang galau, sakit, sedih, lelah stres dan keluhan-keluhan lain. bahkan penampilan secara fisik pun akhirnya menampar keras pipiku, bahwa semua itu penting untuk menunjang sebuah karir. Entahlah... aku terlalu kaget dengan semua itu, serasa memasuki dunia yang jauh berbeda dari sebelumnya. Bekal dikampus secara akademik maupun organisasi belum juga mampu membuatku benar2 percaya diri dalam bekerja. aku masih lengah dalam kontrol emosiku. semua ini membuatku lebih banyak untuk menghabiskan waktu untuk mempelajari, mengamati, menganalisa dan akhirnya mengurung diri untuk sekedar menenangkan diri. NAH !!! paham kan kenapa aku mulai tak punya waktu untuk MENULIS ??? hahahah.... aku terlalu PEMULA didunia kerja, dan saat ini aku mulai beradptasi dan mencoba mengedalikan diri lebih baik lagi. dengan adanya tulisan ini, aku sudah bisa menerima keadaan, aku sedikit lebih kuat dari sebelumnya. aku bersyukur aku dengan kemampuan seadanya aku sekarang, dengan segala yang ku alami akhir-akhir ini, aku mulai mengetahui perlahan kelemahan dan kekuranganku. dengan begitu aku mulai tahu apa yang harus ku atasi kemudian. di Penghujung tahun ini, aku dapat menyimpulkan. DUNIA KERJA itu sebenar nya tidak sulit, yang sulit hanya bagaimana kita mampu mengontrol dan menguasai prilaku dan emosi diri, sehingga dapat lebih mudah melanjutkan masa depan. hehehe
banyak yang ingin ku tulis, tapi sayangnya malas ini masih meraja. hahaha

Pacar ????
hmmmm.... Tunggu dulu, jangan salah paham ya. haha. Pacar menjadi salah satu penyebab aku tak punya waktu untuk menulis. kenapa ? karena aku sedang sibuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik, lebih ramah, lebih sopan, lebih memiliki sifat wanita ideal pada umumnya. hahahah buseet !!!
umurku sudah mulai tua, 23 booook !!! diumur ini aku selalu ditanyai soal nikah, itu membuatku menjadi panik dan berkaca diri..apakah aku sudah pantas untuk menikah ? kenapa rasanya belum siap ? kenapa rasanya aku masih merasa labil dan kekanak-kanakan. aku mulai lebih rajin membaca artikel sosok wanita idaman, pacar yang baik, perempuan yang berjiwa lemah lembut, hemat, pandai mengatur uang, resep-resep rumahan favorit, dan masih banyak lagi...hahahahha. NAH !!! sudah taukan kenapa tahun ini aku sedikit sibuk sampai nga pernah ngalay-nglay'an lagi diblog. hahaha

Teman dan yang lain ???
Naaaaaahhh... kalau yang ini sesinya agak beda. wwkwkwkwk. setelah selesai kuliah aku balik kekampung. kerja dikampung. jadi sudah jarang banget ketemu satu dengan yang lain. hal ini membuat hari-hariku yang sudah disibukan dunia kerja menjadi sangat rindu. jadi kalo kebetulan punya waktu libur, aku manfaatin buat jalan-jalan, ngumpul bareng teman, share a,b,c,d dan lain-lain. pokoknya jadi kaya haus banget sama namanya nostalgia bareng mereka. rindunya mulai kerasa. serunya dulu itu buat ingin ngulang lagi...lumayanlah buat ngelupain sejenak suka-duka dunia kerja.hahahaha.


naaaaah.... jadi itu semua yang buat aku jadi vakum, sebenarnya sih intinya aku MALAS !!! hahaha
Sekarang, pekerjaan ku mulai menuntut untuk sering menulis dan banyak membaca. pas banget ini, aku lebih suka yang kerjaan begini. karena sejujurnya aku ini orangnya pendiam. kurang suka berbicara. tapi lingkungan dan dalam diri kadang justru menuntut untuk sering berbicara. hal ini yang sedang ku atasi sekarang. Lagi belajar mengontrol diri. lagi belajar lebih banyak diam, karna aku kalau ngomong kadang suka egois. hahaha Maafin ya. wkwkwk
sedang tahap belajar...
Manajemen waktu jadi prioritas utama...
bentar lagi sudah NATALAN...horeeeeeeee
bentar lagi TAHUN BERGANTI....yuuuuhuuuuuuuuu haha
semoga Tahun depan 2018 paling membahagiakan, penuh keceriaan, kesuksesan dan kemudahan.
Tahun 2017 ini adalah pengalaman, dan pelajaran untuk lebih memperbaiki diri kedepan. AMIN

sekian dulu ya tulisan nya...
jangan lupa baca juga tulisan ku yang lain. hehe
Terima Kasih sudah berkenan membaca sampai selesai.

Salam Sukses,

Linda Wahyuni 

puisi itu sangat menyenangkan

Untuk teman-teman semua, terima kasih telah mau masuk blog saya.
Disini saya akan memberikan puisi-puisi hasil karya saya sendiri atau bisa dibilang curahan hati saya. semoga teman-teman semua menyukainya yaaaa...:-)

Bunga Aglaonema, bunga si paling viral pada saat pandemi

Sumber Foto : commons.wikipedia.org  Aglonema adalah salah satu jenis tanaman hias yang banyak dipilih untuk menghias ruangan rumah. Sela...