Hari demi hari berlalu, banyak hal yang aku lalu’in
terutama masalah-masalah yang selalu kunjung datang menghadang setiap langkah.
(buset ! lebay amat.:D) . Seperti biasanya masalah yang datang bertubi-tubi,
khususnya di hari itu, hari dimana semangat yang begitu menggebu-gebu, senyum
lebar membahana dan rasa percaya diri ketika itu aku (mahasiswa menjelang semester
akhir) bareng teman-teman rumpi (
cewe-cewe) seperjuangan dan sepenanggungan dikelas membawa perlengkapan perang
untuk menghadapi ketua Jurusan. ( ups ! jangan salah paham, ga perang beneran
kok,,:DD).
Kala itu kami beranggotakan 11 orang termasuk Eke
(:p) masuk ke dalam ruangan Kajur yang ketika kita buka wajib ditutup kembali,
kurang tau juga kenapa harus ditutup kembali karena aku taunya dari tulisan
yang ada dipintu, entah karena bapaknya pemalu,atau takut ada maling,
atauuuuu,,,ngga tau deh, kayaknya gara2 apa, itu salah satu masalah yang sampe
sekarang aku ngga tau jawabannya pa. Tapi kata teman sih gara2 Ruangannya
Ber-AC…hahaha :D (masuk akal ?! terserah deh..BODO AMAT ! :D) . Sebelas Orang
telah tiba dimedan perang, pasukan
mempersiapkan senjatanya masing-masing yaitu mengeluarkan Sebongkah Map
berwarna Hijau Dangdut ( Ciri khas kampus ane bro. haha) ber-isi kan helai’an2 kertas putih
bertuliskan tinta hitam yang biasa dikenal anak2 menjelang semester akhir
dengan “Outline”. Satu per satu pasukan mulai melakukan aksi perang nya dengan
menghunuskan mapnya kepada “King Of The Outline” dan ketika itu suasana berubah
menjadi sedikit hening alias Tegang.
Keheningan
terpecahkan ketika sang raja mengeluarkan suaranya dan memberikan sejumlah pertanyaan
dan ternyata teman2 mulai mengeluarkan jurus dalam mempromosikan outline mereka
masing2. Dan betapa bahagianya ketika itu semuanya diakhiri dengan sebuah 3
(Tiga) huruf yang benar-benar berharga bagi kaum mahasiswa melebihi harganya
sang primadona saat ini yaitu Si Batu Akik..(hahahah :D :p) yaitu di “ACC”.
Oh my GOD..itu benar2 buat aku punya jantung nih
yah kecepatan berdegup nya melebihi kecepatan cahaya !. Kenceng Bingit !. kamu
tau kenapa ??? itu karena di Ruangan itu Cuma aku yang belum PERANG ! aku
dengan sejumlah persenjataan diiringi dengan nada langkah lutut yang ketika di
tabrak nyamuk terbang aja bisa langsung terjatuh dan degupan jantung yang
melaju kencang seolah mempersiapkan diri untuk terjun ke Kolam Bundaran
Digulist. “Selamat Siang pak, ini outline
yang akan saya ajukan. ( Berusaha menyodorkan map dan berusaha duduk tenang
)”. Itu map dibuka sama pak King dan setelah
melihat beberapa saat terdengar seperti sebuah kalimat keluar dari pak king. “wah,,,Judul kamu ini terlalu umum, sudah
bisa ditebak hasilnya apa dan sepertinya sudah banyak yang meneliti masalah
ini. Kamu bisa lihat-lihat di sini ya, ini arsip judul-judul skripsi jurusan
kita, mungkin bisa membantu kamu mencari judul baru.”
Dddduuuuaaaarrrrr !!!!!!! Taaaar !!! Tarrr !!!! …………………………………………………..
Petir Guntur beserta hujan badai sedang berlangsung
ketika sebuah kalimat terlontarkan dari sang “King Of The Outline”. Ini ngga
adil, ngga adil, kenapa aku ?! eh salah ?! kenapa Cuma aku !!. kenapa 3 ( Tiga
) huruf menjadi begitu Keramat ketika aku yang duduk di kursi yang katanya
panas itu. Why ?? ? why ??? saat itu degup jantung ku melambat, bahkan siput
pun mampu mendahului, Lututku serasa tak bertulang tapi berakar, tanganku
seolah baru aja kesentrum kabel Rice Cooker.
“ baik pak, akan saya coba lihat-lihat.”
Tanpa mampu memberikan alasan yang kuat untuk mempertahankan, aku Berusaha tetap
terlihat tenang dan berusaha jangan terlihat sedih didepan pasukan pendahulu
yang masih menikmati kesuksesan mereka dilangkah awal menuju level selanjutnya
dimedang perang. Aku dengan sebuah buku keramat berdebu yang diberikan membuka
seolah-olah sedang melihat-lihat dan berpikir dengan sekian banyak judul. Padahal
nih ya, saat itu aku hanya berusaha nahan-nahan bendungan air di mata supaya
ngga ngelunturin wajah kumal tak beralas bedak dan asal kamu tau dimata ini
yang terlihat hanya sebuah kata yang melayang-layang mengitari buku itu yaitu “
Mengapa ?” mengapa…mengapa…mengapa………
“bagaimana ? sudah
dapat ? “ terhentak dalam lamunan aku
tersadar kan oleh suara yang membuatku semakin melemah. “ belum pak, emm bagaimana kalau saya cari dulu pak, besok datang lagi
untuk mengajukan kembali”. Jawabku seolah tidak terjadi apa-apa. “ baiklah” …”saya permisi pak”…….”iya”.
Berdiri
dan berusaha berjalan menuju pintu keluar yang masih sama ada tulisan ditutup
kembali, melewati sekumpulan pasukan yang sebelum nya aku tergabung didalamnya,
sedang antri mendaftarkan nama mereka di kitab Suci nya mahasiswa yaitu daftar
masuk Outline. Dan sudah pasti nama ku ngga ada disana, ups ! BELUM, HANYA
belum....( nyemangati diri sendiri).
“lin, kemana ? kamu ngga daftarin nama kamu
?” Aaargghh !!! satu dari 10 orang pasukan menyadari kehadiran ku saat
melintas dan so pasti semua pada ngeliatin ke arah aku dan ya udah ! jadi
berasa lagi mau maling kepergok deh… “belum
teman, besok-besok ajalah,,hehe” ( nyengir). “ loh, kamu ditolak ya ?” Busett dah, frontal amat lu men…( berasa
udah kecemplung di kolam budaran digulist). “
di Tolak siapa ? aku ngga ada nembak cowok” ( Berusaha tenang). “ maksud aku outline kamu, di tolak ya ?
(mempertegaas). “Belum di ACC hari ini,
mungkin besok, besoknya lagi, atau besok dari besok dan besok besoknya lagi..haha
“… “wah, kok bisa ?” . Haahhh !!! kok
bisa ? kok bisa ?? kalimat tanya ini yang terkadang bisa merusak pertemanan
kepompong, kalimat yang seharusnya ngga usah ditanya lagi karena selain hanya
bisa membuat orang yang kamu Tanya gantung diri, yang wajib kamu tau dia juga
ngga tau jawabnnya apa ???... “ hehe,
bisa lah,, kalo udah pak king yang bilang bisa ya mau gimana lagi. Oh ya
selamat ya kalian udah keterima semua. Semoga cepat lulus. (kalimat penutup
dari aku yang membuka dan pastinya menyutup kembali pintu keluar sementara dari
medan perang yang kesimpulannya adalah aku gagal dalam misi dan belum bisa
melanjutkan perjuangan dilevel selanjutnya).
Sejak
saat itu aku mulai menjalani hari ku seperti biasanya, namun satu yang membuat
berbeda dari yang lain, mereka semua dengan map hijau yang di tenteng kemana
dengan segala cerita revisi dan revisi sedangkan aku masih berjuang melawan
rasa malas dan ketidaknyamanan ku akan hal itu. Karena terdesak dengan
pemandangan setiap hari yang terpandang oleh ku, ku putuskan untuk mencari dan
mengajukan lagi, siapa tau pak “king of the outline” lagi berbaik hati. Sampai pada
sekian lama penantian karena begitu susah dan lamanya Cuma pengen buka itu gerbang
kastil nya pak king harus ngegembel berjam-jam dengan antrian yang panjangnya
luar biasa ngalahin panjangnya sungai kapuas. Akhirnya… akhirnya bagian
ku..giliranku….dan karena ini agak eksklusif teman, jadi aku langsung ke
hasilnya aja ya, so pasti berkat usaha dan kerja keras aku ngetik sebanyak 582
kata alias 3(Tiga) lembar halaman tidak sia-sia dan akhirnya aku dapat raih
juga yang namanya “ACC”…..Puji Tuhan.. :D ini adalah kebahagiaan tak terkira
dari seorang mahasiswi kos-kos’an seperti aku..buset, selain nikmatnya
sebungkus mie duo.. “ACC” ini benar-benar Anugrah.. hahaha :D…lagi-lagi aku
harus berjuang, setidaknya sekarang aku sudah setara dengan mereka, teman2
rumpiku yang udah duluan naik level, dan sekarang yang harus aku ucapin adalah “SELAMAT
DATANG REVISI..REVISI DAN REVISI…haha”
Nah gaes
!! itulah salah satu dari berjuta-juta masalah yang aku hadapi setiap harinya. Jadi
plens, tetap semangat ya, meskipun terkadang dunia tidak berpihak ke kita dan
seperti tidak adil, tetapi itu lah yang terkadang kita tidak sadari salah satu
pembentuk dan penguat benteng pertahanan kita dalam memijaki masa depan yang
kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi. Satu hal yang selalu aku tanam kan
dalam hidup ketika mulai melemah dan seolah menghilang yaitu selalu ada harapan
untuk mencapai tujuan seperti yang lain. Ketika kita ditolak atau tidak
diterima dalam kondisi apapun, ubah redaksinya, bukan “Tidak” tetapi “BELUM”….